Problematika hidup di desa adalah akses untuk ke mana-mana cukup jauh. Saya hidup di Mojosari, sebuah kota di Kabupaten Mojokerto, yang sebenarnya masih cukup ramai. Namun, ada beberapa hal yang tidak bisa saya akses secara mudah atau cepat. Salah satunya adalah mengenai nongkrong di kafe.
Apabila berbicara mengenai kafe, tentu kafe berbeda dengan warung kopi. Bukannya tidak mau nongkrong di warung kopi, tetapi saya kurang nyaman karena di warung kopi rata-rata penuh kaum adam. Maka, tempat paling nyaman adalah di kafe. Di kafe pengunjungnya tidak banyak, suasana cenderung sepi, tidak ada teriakan dan bisa bersantai dan bekerja dengan tenang.
Di Mojosari, kafe yang nyaman dan kopi yang enak tidak banyak. Bahkan hampir tidak ada sesuai dengan selera saya - atau saya yang mainnya kurang jauh?.
Namun, dua tahun belakangan mulai muncul kafe-kafe baru, yang setelah saya coba ternyata mereka memiliki rasa kopi cukup enak. Salah satunya adalah Pararaton Coffee yang buka di salah satu sudut tak terlihat di Mojokerto.
Mengenai Pararaton Coffee
Penasaran tidak kenapa dinamakan Pararaton? Maka, saya bertanya ke pihak Pararatonnya langsung.
Menurut pihak Pararaton. Nama Pararaton diambil dari sebuah buku yang berisi cerita Para Raja yang ada di Kerajaan Majapahit dan Singosari. Mereka memakai nama Pararaton diartikan sebagai pelanggan adalah Para Raja. Diharapkan Pararaton dijadikan tempat berkumpulnya pembeli, yang sering kita sebut pembeli adalah raja.
Pararaton berdiri sejak awal tahun lalu, kemudian re-opening di bulan Agustus 2022. Lebih tepatnya Sabtu, 13 Agustus 2022. Dilihat dari menunya memang ada perubahan besar.
Tempat Nyaman Untuk Bersantai dan Bekerja
Menemukan kafe sesuai dengan selera saya sangat sulit, terutama kafe yang dekat dari rumah. Ke Pararaton Coffee hanya membutuhkan waktu sepuluh sampai lima belas menit saja. Dan itu, bagi saya sudah dekat.
Bangunan Pararaton Coffee terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama tempat kitchen, kasir, dan ruangan yang sangat luas dengan sisi jendela bening penuh. Jarak antar meja lebar, sehingga untuk yang mau bekerja dari kafe sangat nyaman.
Di lantai dua belum terurus dengan benar, karena masih terlihat berantakan. Tapi, ada teras atau balkon untuk duduk berdua dan bisa melihat pemandangan dari atas. Untuk lantai tiga, saya belum ke sana. Tapi, kata teman itu tempat untuk salat.
Minusnya dari tempat ini sih untuk salatnya. Di belakang dan sisi kiri Pararaton Coffee ada pohon bambu sehingga kalau malam cukup seram. Sepertinya, saya akan ke sana kalau siang saja.
Saya merekomendasikan untuk duduk di lantai dasar saja karena lebih nyaman dan dekat toilet juga. Hehe.
Selain bangunan utama ada juga gazebo di depan yang bisa digunakan untuk duduk serta makan juga. Sehingga, pelanggan bisa pilih tempat yang dirasa nyaman.
Menu Makanan dan Minuman Terjangkau
Pararaton Coffee terletak di sebuah dusun, masuk ke kawasan perumahan Bumi Majapahit Asri. Jadi, kafe ini bagian dari perumahan tersebut. Saya menduga harga untuk makanan dan minuman yang terjangkau ini menyesuaikan lingkungan dari kafe tersebut. Untuk ukuran kafe dengan desain interior dan eksterior yang cantik, kafe ini benar-benar untuk kalangan menengah ke bawah.
Makanan
Spaghetti Aglio Olio - 16K
Porsi untuk ukuran spaghetti dengan harga 16K saja cukup banyak. Spaghetti Aglio Olio ini terdiri dari spaghetti yang dimasak kering, berminyak, ada bubuk cabai, serta topping udang dan bakso ikan (kalau tidak salah).
Melihat di daftar menu, Pararaton memiliki dua jenis spaghetti yaitu spaghetti aglio olio yang cenderung asin pedas dan spaghetti saus bolognese. Mungkin, lain kali saya akan mencoba spaghetti bolognese.
Nasi Ayam Koloke - 20K
Tak hanya spaghetti saja yang memiliki porsi cukup banyak, tapi ayam koloke juga. Ayam koloke terdiri dari sebongkah nasi putih, ayam krispi yang dibumbui saus melimpah. Saya mencobanya kemarin, sausnya kental, manis, dan ayamnya juga enak.
Minuman
Kopi Susu Gula Aren - 10K
Kanan: Cappucino kiri: kopi susu gula aren |
Seperti kopi susu gula aren pada umumnya, rasanya cenderung manis gula aren. Rasa kopinya light dan kalah dengan gula arennya. Mungkin, nanti bisa memesan dengan mengurangi gula arennya.
Cappucino - 16K
Saya cenderung lebih suka rasa cappucinonya. Rasa kopinya lebih terasa dan harganya pun terjangkau. Kita bisa memesan bisa di gelas biasa atau cup. Kami memesan di cup karena lebih bagus untuk difoto.
Kopi Susu Rose - 10K
Setelah kami nongkrong cukup lama, ternyata kami dikasih bonus kopi. Kopi kali ini rasanya lebih unik daripada dua kopi di atas. Seakan-akan, kopi ini “menggambarkan Pararaton Coffee”. Kopi ini campuran sirup bunga mawar, sehingga dari tampilannya terlihat ada layer merah muda. Dari rasanya pun ada khas bunga mawar. Rasa kopinya lebih strong juga.
Kemarin hanya memesan menu-menu itu saja, karena Pararaton Coffee belum menyediakan pembayaran via debit maupun transfer. Kami membawa uang tunai terbatas. Untuk mengambil uang tunai pun jauh dari minimarket. Semoga segera disediakan pilihan pembayaran lain, ya.
Sepertinya, menu kopi susu rose bakalan menjadi menu favorit. Sebagai informasi, menu kopi susu rose ini baru, sehingga tidak ada di buku menu.
Lokasi Pararaton Coffee
Seperti yang saya sebut di atas, Pararaton Coffee berada di dalam kawasan perumahan Bumi Majapahit Asri. Dari SMP 2 Bangsal itu masih lurus saja, kemudian ada gapura Kutoporong, masih lurus. Ada tumbuhan tebu-tebu, kemudian ada jalan masuk sebelah kiri. Itu jalan masuk ke perumahan dan kafenya berada di sebelah kanan.
Jam Buka
Senin-Minggu, 13:00 - 22:00 WIB.
Nah, apakah kamu tertarik untuk datang?